Sabtu, 31 Juli 2010

WAKTU

setiap orang punya 24 jam yang sama. Hal yang paling mudah untuk kita pahami tentang keadilan Tuhan adalah kebijakannya mengenai waktu.

ratu kancil


aku menamai diriku kancil, bukan kupu-kupu atau kelinci.. sederhana saja, bila kelak aku punya kecerdikan seperti kancil,setidaknya aku ingin melakukan hal yang positif.

(menyadari sebagian orang cerdik bukan orang yang baik. begitu banyak pengaruh tipu muslihat yang membantu diriku untuk jahat)

keseimbangan




Tuhan telah memberi naluri yang menuntun manusia untuk bertahan hidup. Mereka belajar, mencari uang , menghamburkan uangnya. Tapi untuk sebagian orang yang lain, mereka tidak mampu sekaligus belajar dan cari uang. Bila itu yang terjadi sekarang, uang sedang menuntunku untuk tidak belajar.

(dalam kondisi bekerja untuk uang, tidak mampu mempelajari yang diinginkan)

awal dari semuanya


aku menaruh hati dengan sekumpulan orang yang memiliki api didalam hatinya, yang membuat pertemuan jadi hangat yang membantu semangat tetap berkobar. dimana lagi tempat yang paling nyaman didunia selain tempat untuk salah berfikir,tempat saling membantah, tempat yang memakasa diri untuk harus kelelahan. namun memiliki kekuatan mengikat diri diruang harapan hingga rasanya tidak ingin pergi .

(gejolak pergaulan dibasement kampus bersama BOHLAM yang menyala)

Senin, 12 Juli 2010

sesuatu yang dikejar


saat pencapaian dipertaruhkan, saat waktu menjadi alat pacu untuk produktif, sebagian rassa didalam hatiku berfikir. Bahwa hidup bukanlah semata-mata pangkat, bahwa senyuman adalah penghargaan , bahwa saat berbagi adalah puncak dari pencapaian itu.

(ditengah gegap gempita pameran piala disudut ruang 20 tahun)